KCNA, Kantor Berita Resmi Korea Utara, melaporkan bahwa
senjata nuklir Korea Utara siap untuk ditembakan setiap saat. Demikian
lansir Independent, Jum’at (4/3/2016).
“Kim Jong-un, Presiden Korea Utara, telah memerintahkan militer Korea
untuk siap siaga melakukan serangan akibat dari kritisnya hubungan
Korea dengan negara-negara lain,” demikian KCNA melaporkan.
Pada hari Rabu pekan ini, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sanksi
terberat dalam dua dekade terakhir kepada Korea Utara, setelah negara
itu melakukan serangkaian tes bom nuklir dan meluncurkan rudal jarak
jauh.
“Hanya beberapa jam setelah keputusan Dewan Keamanan, Korea Utara
menembakkan enam proyektil rudal jarak dekat ke laut lepas di pantai
timur Korea,” kata seorang pejabat Korea Selatan yang tidak disebutkan
namanya.
“Rudal Korea Utara diluncurkan dari kota di pesisir timur Wonsan,
terbang sejauh 60 sampai 90 mil sebelum menghantam laut,” kata Kepala
Staf Gabungan Korea Selatan.
Yang Moo-jin, Profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul,
mengatakan bahwa hal tersebut merupakan upaya merendahkan terhadap
sanksi PBB.
Pemerintah Korea Utara belum mengeluarkan reaksi resmi terkait sanksi
baru dari PBB. Namun warga Pyongyang, mengatakan kepada Associated
Press bahwa mereka percaya negara mereka dapat melawan sanksi apapun.
“Tidak ada satupun sanksi yang akan efektif bekerja kepada kami,
karena kami telah hidup di bawah sanksi Amerika selama lebih dari
setengah abad,” kata Song Hyo Il, warga Pyongyang.
Media Pemerintah Korea Utara, telah memperingatkan sebelumnya bahwa
pengenaan sanksi baru terhadap Korea Utara akan menjadi sebuah provokasi
serius, yang menunjukkan permusuhan ekstrim Amerika terhadap negara
itu. [rf/Islampos]