Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah,
Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu
'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Ada pemikiran yang berusaha dibangun di
tengah-tengah umat untuk mengesampingkan jihad melalui gerakan
penggencaran thalabul ilmi dan dakwah. Seolah terkesan, kalau sudah
berbicara atau menyampaikan perkara jhad maka tak bisa lagi thalabul
ilmi dan dakwah. Padahal ketiganya sama-sama wajib atas umat ini, walau
ada perincian secara prioritas.
Satu hal yang pasti, bahwa jihad tak
harus meninggalkan dakwah. Begitu juga saat sudah dakwah tak harus
meninggalkan thalabul ilmi. Ketika seseorang seseorang gencar berdakwah
bukan berarti ia harus meninggalkan jihad. kondisi umat saat ini ada
yang menuntut dakwah, dan ada yang sudah menuntut jihad. Bahkan tidak
ada jihad tanpa dakwah, dan tak ada dakwah tanpa thalabul ilmi. Orang
yang berkata, kita tidak dakwah karena ilmu kita masih minim, kita
tuntut ilmu dulu. Maka sungguh dia tak akan pernah berdakwah. Jika dia
mulai berdakwah, berarti dia merasa sudh sempurna ilmunya. Itulah
musibah.
Begitu juga dengan jihad, jika tak mau
jihad karena masih terbuka thalabul ilmu dan dakwah, maka selamanya dia
tak akan pernah berjihad. Karena jihad juga untuk menyempurnakan dakwah.
Syetan jenis Jin dan manusia tak rela kalau agama Allah menang dan
berjaya. Jadi mereka selalu membuat makar, tipu daya dan mengobarkan
perang untuk menghalangi dakwah dan untuk mematikan Islam. Tapi Allah
tak akan biarkan, Allah pasti akan jaga dan sempurnakan Dien-Nya dengan
tangan-tangan yang Allah pilih dan siapkan; Thaifah Manshurah dan
FIRQAH NAJIYAH. Dan jumlah mereka -dalam beberapa hadits- disebutkan tak
banyak jumlahnya. Bahkan lebih banyak yang kontra daripada yang
mendukungnya sehingga diabadikan sifat mereka, “tak terpengaruh terhadap
orang yang menelantarkan mereka (tak dukung bahkan menggembosi) dan
orang yang berseberangan dg mereka.”
Jika Anda tak juga mau berjihad, sungguh
Allah tetap akan adakan orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Dan
Anda-anda yang suka kritik dan menggembosi jihad tak akan pernah bisa
menghalangi mereka. Kalau kita mau renungkan dengan konsep jihad yang
dicetuskan oleh orang-orang yang suka menggembosi jihad dari kalangan
yang mengaku paling sempurna mengikut salafush shalih, maka
jihad tak akan pernah tegak di muka bumi. Ingat, bahwa jihad tegak tak
harus dapat dukungan dari semua pihak. Karena menerima kebenaran dan
mengorbankan diri untuk Islam tak semua orang sanggup dan siap
menanggung beban. Memang jihad disebut jihad karena beratnya. Bukan di
zaman kita saja ada yang anti jihad dan menggembosi jihad, zaman Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
juga sudah ada pihak-pihak yang anti jihad dan menghambat jalannya
jihad. Maka pilihlah jalan di antara dua kelompok, penggembos jihad atau
pelaku dan pendukung jihad? Allahu Akbar. [PurWD/voa-islam.com]
Oleh : Ustadz Badrul Tamam