News Update :

DR Amir Mahmud: Syi'ah Dimana Saja Sama Kafirnya, Tak Ada yang Beda

23 Juli 2013 13.26




Salah satu bentuk kelicikan kelompok Syi’ah dalam mengelabui dan menipu umat Islam ahlu sunnah adalah aqidah Taqiyyah yang mereka praktekkan selama ini, dan merupakan keyakinan atau aqidah yang mereka imani.

Dengan aqidah Taqiyyah tersebut, kelompok Syi’ah di dunia, tak terkecuali di Indonesia, berusaha menarik simpati umat Islam ahlu sunnah dan masyarakat awam. Tak hanya masyarakat, bahkan tokoh masyarakat-pun berhasil mereka kelabui.

Tujuan dari dan amaliyah praktek Taqiyyah tersebut, menurut ustadz DR H Amir Mahmud agar kelompok Syi’ah bisa diterima umat Islam yang mayoritas berfaham ahlu sunnah, dan untuk menarik simpati masyarakat diseluruh dunia.
...Itukan taqiyyah mereka. Karena mereka bergerak  itu tidak pernah menampilkan khazanah ke-Syi’ahannya. Tapi ya dia menggunakan cara-cara media yang berkembang, publik yang dia pakai untuk membangun opini menarik simpati...
“Itukan taqiyyah mereka. Karena mereka bergerak  itu tidak pernah menampilkan khazanah ke-Syi’ahannya. Tapi ya dia menggunakan cara-cara media yang berkembang, publik yang dia pakai untuk membangun opini menarik simpati,” katanya kepada voa-islam.com pada Senin (15/7/2013).

Namun, dosen Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini menjelaskan, meski Taqiyyah yang dibangun orang Syi’ah untuk menarik simpati masyarakat begitu halus melalui media massa yang dikuasai orang Syi’ah, tapi nanti akan terbongkar juga.

“Contohnya, orang tau kalau dia itu liberal. Orang tau kalau dia itu Syi’ah, tapi karena dia membangun simpati publik dulu, opini publik ini bagaimana dia bangun, maka masyarakat masih sulit membedakannya,” ungkapnya.
...Dia tidak menampilkan syi’ar agamanya atau ideologinya. Tapi disisi lain bahwa orang itu sudah tau kalau dia itu adalah orang Syi’ah. Nah hebatnya orang-orang Syi’ah seperti itu...
“Dia tidak menampilkan syi’ar agamanya atau ideologinya. Tapi disisi lain bahwa orang itu sudah tau kalau dia itu adalah orang Syi’ah. Nah hebatnya orang-orang Syi’ah seperti itu,” paparnya.

Meski orang-orang Syi’ah berbeda-beda tingkatan keilmuannya dan bermacam-macam jenis sektenya, namun ustadz Amir menegaskan jika dimana saja dan dimanapun berada, status orang Syi’ah tetaplah sama.
...Tapi Syi’ah manapun sama, Kafir, tak ada yang beda. Sama halnya komunis, kan gak ada komunis yang baik, sama semua mereka itu...
Baik orang Syi’ah yang jelas ke-Syi’ahannya dan mengikrarkan diri sebagai orang Syi’ah, maupun orang yang seolah-olah ahlu sunnah dan mengikrarkan diri sebagai seorang muslim, tapi tidak mau atau tidak bisa mengkafirkan Syi’ah.

“Iya secara ideologi bisa dipastikan sama. Tapi dia dalam pandangannya tidak fundamental, tidak radikal. Cara berfikirnya mungkin yang lain, karena Syi’ah juga ada kelas-kelasnya,” ujarnya.

“Tapi Syi’ah manapun sama, Kafir, tak ada yang beda. Sama halnya komunis, kan gak ada komunis yang baik, sama semua mereka itu,” tegasnya. [Khalid Khalifah] / voa-islam.com
 

© Copyright Indahnya Islam 2010 - 2016 | Powered by Blogger.com.