Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah,
Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada
Rasulillah, keluarga, dan para sahabatnya.
Ada satu tradisi di sebuah masyarakat
untuk menghatamkan Al-Qur'an sebulan sekali dalam satu pertemuan yang
diselenggarakan setiap tanggap 17 dari bulan Hijriyah. Acaranya di beri
nama Hataman Al-Qur'an. Caranya, masing-masing orang yang hadir membaca
satu juz Al-Qur'an. Sehingga dalam satu waktu yang bersamaan 30 juz
Al-Qur'an diselesaikan dalam satu waktu di satu tempat.
Diyakini dari acara tersebut, para
hadirin mendapatkan pahala penuh menghatamkan Al-Qur'an. Benarkah
keyakinan demikian itu? Berapa pahala yang akan didapatkan oleh hadirin
yang membaca 1 juz Al-Qur'an?
Berkumpul untuk membaca Al-Qur'an
memiliki keutamaan yang besar dalam sunnah nabawiyah. Salah satunya
terdapat dalam shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu
'Anhu, "Dan tidaklah ada satu kaum berkumpul di salah satu
rumah Allah untuk membaca Al-Qur'an dan mengkajinya di antara mereka
kecuali akan turun ketentraman atas mereka, mereka diliputi rahmat,
dinaungi para malaikat, dan disebut oleh Allah di hadapan para
malaikatnya." (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Imam al-Tirmidzi meriwayatkan hadits
yang dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda,
مَنْ
قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُوْلُ آلم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ
وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
"Siapa yang membaca satu huruf dari
Kitabullah maka baginya satu hasanah (kebaikan). Dan satu kebaikan
dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Tidaklah aku membaca Aliif
Laam Miim itu satu huruf, tetapi Aliif itu satu huruf, Laam itu satu
huruf, dan Miim itu satu huruf." (HR. Al-Tirmidzi)
Namun keutamaan dan pahala yang besar
ini tidak diperoleh kecuali dengan cara yang syar'i, dibenarkan oleh
syariat. Di antara cara syar'i dalam membaca Al-Qur'an secara berjamaah
adalah sekumpulan orang membaca Al-Qur'an untuk mengajinya, memahami
tafsirnya, dan mengajarkan cara membaca yang benar. Di antara bentuk
lainnya: salah seorang mereka membaca sementara yang lain mendengarkan
dengan seksama supaya mereka merenungi dan memahaminya. Semua ini
terdapat petunjuknya dalam sunnah nawabiyah.
Sementara pertemuan yang diadakan satu
bulan sekali di atas untuk sama-sama membaca Al-Qur'an, masing-masing 1
Juz agar bisa terbaca 30 juz dalam satu waktu di satu tempat maka itu
bukanlah termasuk menghatamkan Al-Qur'an. Dan masing-masing tidak
mendapatkan pahala membaca Al-Qur'an secara sempurna dan lengkap.
Masing-masing akan mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang dibacanya.
Ulama Lajnah Daimah berkata: "Membagi
juz-juz Al-Qur'an kepada orang-orang yang hadir agar masing-masing
mereka membaca satu bagian dari Al-Qur'an tidaklah disebut menghatamkan
Al-Qur'an oleh masing-masing mereka." (Fatawa al-lajnah al-daimah:
2/480).
Sementara hadir dan mengikuti acara
tersebut untuk tabarruk (mengharapkan kecipratan berkah) merupakan
tujuan yang kurang tepat. Karena Al-Qur'an dibaca untuk mendekatkan diri
kepada Allah, dihafalkan, ditadabburi, dan dipahami hukum-hukumnya.
Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
Oleh : Ustadz Badrul Tamam