Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai kembali
menebar fitnah dengan menyebut Solo menjadi basis para teroris karena
masih banyak mentor spiritual di kota tersebut.
"Tapi
yang jelas disitu masih banyak mentor-mentor spiritualnya yang ngajarin
mereka begitu," ujar Kepala BNPT Ansyaad Mbai usai RDP dengan Komisi III
DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2012).
Ansyaad
mengatakan mentor-mentor spritual tersebut telah mengajarkan sejumlah
hal dengan menyebut negera Indonesia kafir dan thagut. Ansyaad tidak
menyebut secara spesifik dimana mentor-mentor tersebut masih berada.
"Ya dimana-mana. Itu yang mereka tanamkan paham-paham radikal itu, menamakan negara ini thogut, negara sana kafir," imbuhnya.
Menanggapi
pernyataan Ansyaad Mbai tersebut, Direktur JAT Media Center (JMC),
ustadz Son Hadi menyatakan bahwa Ansyaad Mbai sedang mengalihkan isu bom
di Papua.
Kasus bom di Papua tidak disebut teror tapi ustadz yang mengisi kajian disebut mentor teroris
Seperti
diberitakan, sejumlah bom siap ledak Sabtu lalu ditemukan di posko
Sekretariat Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kampung Honailama, Papua
diduga akan digunakan untuk menargetkan pemerintah, TNI dan Polri.
Namun, hingga detik ini aparat kepolisian maupun BNPT tak pernah
menganggap hal tersebut sebagai kejahatan terorisme.
Menurut
ustadz Son Hadi, dari fakta tersebut BNPT hendak menjadikan Islam
sebagai musuh negara. “semakin nampak bahwa BNPT hendak menjadikan Islam
sebagai musuh negara,” ujarnya melalui pesan singkat yang diterima
voa-islam.com, Selasa (02/10/2012).
Ustadz
Son, sapaan akrabnya, meski tak disebutkan secara jelas tapi sebenarnya
yang dimaksud mentor spiritual mengajarkan teror oleh Ansyaad Mbai
adalah para ustadz yang sering memberikan kajian atau ceramah.
Oleh
sebab itu ia heran dengan sikap BNPT yang sama sekali tak menganggap bom
Papua sebagai aksi teror namun justru menganggap para ustadz sebagai
mentor teror.
“Kasus
bom di Papua tidak disebut teror tapi ustadz yang mengisi kajian disebut
mentor teroris. Untuk itu umat Islam wajib mewaspadai keberadaan BNPT,”
tutupnya. [Ahmed Widad/voa-islam.com]