Kontes kecantikan sedunia Miss World
2013 yang sebentar lagi digelar di Indonesia semakin mendapatkan
penolakan dan penentangan dari mayoritas masyarakat Indonesia.
Hampir seluruh elemen masyarakat
menginginkan agar ajang pamer aurat Miss World yang akan diselenggarakan
di Nusa Dua Bali dan Bogor Jawa Barat pada 28 September 2013 mendatang,
untuk dibatalkan.
Kini, pihak yang menolak dan mendesak
agar acara Miss World 2013 dibatalkan adalah Forum Persaudaraan untuk
Perempuan dan Anak Indonesia (FRENDs). Berikut ini pers release yang
dikirim FRENDs kepada voa-islam.com :
Pernyataan Sikap FORUM PERSAUDARAAN untuk PEREMPUAN dan ANAK INDONESIA (FRENDs) TENTANG PENYELENGGARAAN MISS WORLD DI INDONESIA
FRENDs hadir sebagai bentuk tanggung
jawab, keprihatinan dan kepedulian perempuan atas perilaku sosial
masyarakat yang menyumbang demoralisasi bangsa. Para tokoh wanita yang
mewakili berbagai organisasi kewanitaan menjadi inisiator pertama
berdirinya forum persahabatan ini.
Salah satu pekerjaan penting dan
mendesak, yang memerlukan kerjasama dan kesepakatan dari semua pihak
yang peduli, adalah perhelatan Miss World pada tanggal 28 September 2013
(sekitar tiga minggu ke depan).
FRENDs dengan tulus memberikan
penghargaan kepada semua pihak yang telah mencurahkan tenaga, pikiran,
dan materi yang tidak sedikit untuk menyelenggarakan acara berskala
Internasional, dengan niat memajukan sektor pariwisata dan perekonomian
Indonesia.
Namun, setelah melakukan kajian
terhadap sejarah, persyaratan dan proses pelaksanaan, kontes kecantikan
wanita sedunia Miss World, maka Forum Persaudaraan untuk Perempuan dan
Anak Indonesia (FRENDs) menyatakan dan mendesak dengan segera PEMBATALAN
pelaksanaan kontes Miss World di Indonesia dengan pertimbangan ;
- Kontes kecantikan pada realitanya lebih menilai aspek fisik perempuan sehingga standarisasi kecantikan dinilai berdasarkan standar industri dan bisnis semata (fabrikasi kecantikan).
- Miss World merupakan eksploitasi terhadap kaum perempuan karena kontes tersebut menjadikan perempuan sebagai komoditi bisnis layaknya sebuah produk.
- Kontes kecantikan seperti Miss World, telah mempersulit tugas para ibu dan pendidik yang telah menanamkan nilai bahwa setiap anak adalah istimewa. Membandingkan aspek fisik diantara makhluk ciptaan Tuhan merupakan tindakan yang diskriminatif dan destruktif.
- Kontes Miss World merupakan ajang “ikonik” yang tidak memiliki nilai edukasi untuk membangun moralitas bangsa.
Jakarta, 4 September 2013
Koordinator FRENDs - Rita Hendrawaty Soebagio - frendsindonesia@gmail.com [Khalid Khalifah]