Pertanyaan:
Apakah jenazah perempuan tidak boleh dimandikan oleh wanita yang sedang haid?
Nur Ramadhani – Duren Sawit
Jawaban:
Al-Hamdulillah, shalawat dan salam teruntuk Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Baarakallahu fiik Ukhti Nur Ramadhani,
Para ulama tidak berbeda pendapat tentang sah dan bolehnya wanita haid
memandikan jenazah. Perbedaan pendapat mereka berkaitan dengan
kemakruhannya. Ada dua pendapat besar; Pertama: makruh atas wanita haid
memandikan jenazah, ini pendapat beberapa ulama dari kalangan Tabi’in
seperti Imam Hasan Bashri dan Ibnu Sirin. Madhab Hambali memilih
pendapat ini.
Pendapat kedua: tidak dimakruhkan atas
wanita haid memandikan jenazah, ini pendapat jumhur ulama dari kalangan
Tabi’in dan sesudahnya seperti Alqamah, ‘Atha, pendapat Madhab
Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah dan satu riwayat dari Imam Ahmad.
Inilah pendapat yang lebih benar, karena menetapkan hukum makruh adalah
perkara syar’i yang membutuhkan dalil. Sedangkan tidak ditemukan dalil
yang melarang dan memakruhkannya. (Disarikan dari jawaban Syaikh Khalid
al-Mushlih, dinukil dari islamway.com)
Fatwa Lajnah Daimah
يجوز للمرأة وهي حائض أن تغسل النساء وتكفنهن ، ولها أن تغسل من الرجال زوجها فقط ، ولا يعتبر الحيض مانعاً من تغسيل الجنازة
“Wanita yang sedang haid boleh
memandikan jenazah para wanita dan mengafani mereka. Dibolehkan juga
baginya memandikan sebagian kaum lelaki, hanya suaminya saja. Haid tidak
menjadi penghalang dari memandikan jenazah.” (Fatawa Al-Lajnah
al-Daimah li al-Buhuts al-‘Ilmiyah wal Ifta’: 8/369). Wallau Ta’ala
A’lam. [PurWD/voa-islam.com]