Meski berada dibalik jeruji besi penjara super maximum securuty
(SMS) LP Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah, ternyata ustadz
Abu Bakar Ba’asyir tak ketinggalan informasi dan perkembangan kondisi
umat Islam yang ada di luar penjara.
Ulama sepuh kelahiran Jombang ini selalu mengupdate sejumlah berita
baik di dalam negeri, Indonesia maupun di luar negeri. Salah satu fakta
terakhir yang beliau ketahui dan kemudian beliau sikapi adalah konflik
yang terjadi di Rohingya Myanmar dan Suriah.
Saat umat Islam di Suriah dibantai oleh rezim Syi’ah Nushoiriyyah
Bashar Assad yang didukung sekutunya baik dari Syi’ah Iran, Turki, Iraq,
Syi’ah Hizbullah Libanon, hingga dua negara komunis yakni Rusia dan
China, ustadz Ba’asyir juga tak ketinggalan berita tersebut.
Ustadz Ba’asyir pun menyayangkan sikap sebagian kalangan yang masih
membela Bashar Assad yang telah nyata menumpahkan darah umat Islam
dengan sangat sadis dan bengis itu.
...Ustadz Ba'asyir menyayangkan pandangan sebagian kalangan yang masih membela Bashar Al-Assad yang nyata memerangi Islam dan menumpahkan darah muslimin Suriah...
“Menanggapi soal isu Suriah, beliau menyayangkan pandangan sebagian
kalangan yang masih membela Bashar Al-Assad yang nyata memerangi Islam
dan menumpahkan darah muslimin Suriah,” ungkap ustadz Abdul Rochim
Ba’asyir seraya menirukan nasehat ayahnya, ustadz Ba’asyir kepada
voa-islam.com, Sabtu (6/7/2013).
Ustadz Ba'asyir menjelaskan, membela Bashar Assad merupakan sebuah kekufuran dan bisa membatalkan ke-Islaman. Hal ini karena fakta dan realita yang terjadi di Suriah sudah terang benderang bak matahari di siang hari.
“Beliau berharap agar mereka yang masih demikian untuk dapat
menjenguk agar mendapatkan nasehat bahwa pembelaan terhadap Bashar
Al-Assad adalah pembelaan terhadap kufur dan berwala’ kepadanya bisa
membatalkan nilai aqidah muslim,” tegasnya.
Ia menambahkan, umat Islam wajib membantu Muslim Suriah. “Maka beliau
mengingatkan agar umat Islam Indonesia berhati-hati seraya mengingatkan
tentang wajibnya umat Islam Indonesia ikut berpartisipasi membantu
perjuangan muslimin Suriah menggulingkan rezim zalim Bashar Al-Asad,”
tandasnya.
...Pembelaan terhadap Bashar Al-Assad adalah pembelaan terhadap kufur dan berwala’ kepadanya bisa membatalkan nilai aqidah muslim...
Ulama kharismatik ini juga mengingatkan akan bahaya aliran sesat
Syi’ah di Indonesia. Untuk itu ustadz Ba’asyir berpesan agar para
aktivis Islam tidak meremehkan tipu daya kalangan Syiah yang sangat
licik. Ustadz Ba'asyir juga menyerukan untuk memerangi aliran sesat Syi’ah.
“Beliau juga menegaskan bahwa Syi’ah di Indonesia sangat berbahaya
dan beliau juga menegaskan bahwa Syi’ah dimanapun mereka berada adalah
selalu akan memusuhi Islam karena hakekatnya Syi’ah adalah bikinan
Yahudi melalui Abdullah bin Saba’ yang sangat membenci Islam dan berniat
menghancurkan Islam dari dalam,” pungkasnya.
Sementara itu, dibelahan bumi lainnya, ternyata masih ada orang yang keukeh
membela kejatahan luar biasa, sadis dan bengis yang dilakukan oleh kaum
Syi’ah di Suriah, misalnya pimpinan Ponpes Al Islam Gumuk Solo Jawa
Tengah, ustadz Mudzakkir.
Meski hidup “di alam merdeka” dan bebas mencari serta mengupdate
sejumlah informasi dan berita baik di dalam negeri maupun luar negeri,
ustadz Mudzakkir seakan-akan “menutup mata” dengan kondisi yang sangat
memprihatinkan yang dialami kaum muslimin di Suriah dan fakta kekufuran
Bashar Assad.
...Ustadz Ba'asyir juga menegaskan bahwa Syi’ah di Indonesia sangat berbahaya dan beliau juga menegaskan bahwa Syi’ah dimanapun mereka berada adalah selalu akan memusuhi Islam...Saat menyampaikan kajian “KEUNGGULAN SUNNI TERHADAP SYI’AH” di masjid Istiqlal Sumber Solo Jawa Tengah, pada Jum’at (12/7/2013) malam, ustadz Mudzakkir ditanya para jama’ah tentang sikapnya terhadap konflik Suriah.
Salah satu pertanyaannya; “Kalau dalam pandangan ustadz Mudzakkir
sendiri, apakah Bashar Assad Kafir?,” tanya Giyanto. Tapi, bukannya
dijawab dengan tegas apakah Bashar Assad Kafir atau tidak, jawaban
ustadz Mudzakkir justru saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu.
“Kemudian tentang Bashar Assad, kalau saya lebih suka menjawab secara
sederhana saja. Kalau saya belum pernah ketemu Bashar Assad, repot
ngomong, ngomong elek gunane opo (bicara jelek gunanya apa -red),
ngomong baik dasarnya apa,” ujarnya.
“Jadi saya kira tidak ada perlunya, yang kepengen kenal silahkan
kenalan sendiri saja. Buat saya, nothing, Bashar Assad itu, yaa,”
cueknya.
...Kemudian tentang Bashar Assad, kalau saya (ustadz Mudzakkir 0red) lebih suka menjawab secara sederhana saja. Kalau saya belum pernah ketemu Bashar Assad, repot ngomong, ngomong elek gunane opo (bicara jelek gunanya apa -red), ngomong baik dasarnya apa...
Seusai kajian, banyak jama’ah yang merasa heran dan kecewa dengan
jawaban “aneh” ustadz Mudzakkir tersebut. Pasalnya, dia berani
menyatakan secara tegas bahwa Ahmadiyah Kafir, padahal belum pernah
bertemu dengan Nabi-nya Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad.
Namun saat ditanya tentang kekafiran Syi’ah dan Bashar Assad, ustadz Mudzakkir dengan tegas berkata bahwa dirinya tidak bisa mengkafirkan Syi'ah termasuk Bashar Assad dengan berbagai alasan yang dikemukakan.
Inilah perbedaan mendasar dari dua tokoh dan ulama di Solo terkait
konflik di Suriah dan kekafiran Bashar Assad. Meski keduanya dulu
dikenal khalayak umum sebagai dua orang yang saling bersahabat, tapi
ketika dihadapkan terhadap persoalan pokok atau aqidah, jelas sekali
perbedaannya.
Ustadz Ba’asyir yang terkenal dengan konsep dan pemahaman aqidahnya
yang lurus dan selalu istiqomah menapaki jalan perjuangan untuk melawan
segala makar jahat orang-orang Kafir, baik Yahudi, Nashrani, Syi’ah,
Ahmadiyah atau yang lainnya, jelas dan tegas dalam menyatakan
kekufurannya.
Sementara itu, ustadz Mudzakkir yang notabenya dikenal oleh
murid-muridnya dan para pengikutnya sebagai sosok yang kharismatik dan
berwibawa, namun terlihat abu-abu dan “melempen” ketika diminta untuk menyatakan kekufuran Syi’ah dan Bashar Assad. [Khal-fah] / voa-islam.com