News Update :

Tidak Benar Jika Dikatakan Umat Islam Solo Enggan Bela Muslim Rohingya

13 Juni 2013 10.01




Ketua DDII Jawa Tengah, ustadz Aris Munandar juga menanggapi tudingan yang dilontarkan ustadz Mudzakir, kalau kita kemudian membantu oposisi jadinya kita termakan oleh hasutan Amerika.
 
Sebab antara kaum Muslimin dan Amerika yang menunggangi pihak oposisi di Suriah memiliki agenda yang berbeda.

 “Setiap orang itu berperang sesuai dengan niat dan kepentingannya. Hugo Chavez itu juga melawan Amerika, sebagaimana umat Islam pun melawan Amerika lalu yang menjadi persoalan, apakah kita meyakini aqidah ideologinya Hugo Chavez? Tentu tidak! Jadi mungkin kita memiliki kesamaan dalam melawan Bashar Al Assad, tetapi memiliki agenda yang berbeda. Agendanya Amerika adalah untuk melanggengkan kekuasaan Israel di tempat itu, sementara agendanya kaum Muslimin adalah untuk membebaskan kaum Muslimin dari kekejaman Bashar Al Assad yang melampaui batas,” kata ustadz Aris Munandar kepada voa-islam.com, di masjid An-Nur, jl. Solo-Tawang Mangu, pada Ahad (2/6/2013).

“Jadi tidak benar bahwa setiap orang yang memerangi Bashar Al Assad berada di bawah pengaruh Amerika dan menjalankan agenda Zionis. Amerika punya agenda dan mujahidin pun punya agenda tersendiri, bahkan pihak oposisi yang liberal pun punya agenda tersendiri,” imbuhnya.

Selain itu, ustadz Aris membantah pernyataan ustadz Mudzakir bahwa umat Islam atau tokoh-tokoh di Solo enggan bangkit membantu muslim Rohingya.

“Itu tidak benar, seperti yang sedang dirancang oleh DSKS bahwa akan diadakan penggalangan dana untuk membantu Muslim Suriah, nanti setelah itu juga sudah dirancang untuk mengadakan acara serupa untuk Rohingya. Jadi kedua-duanya kami angkat karena ini persoalan kaum Muslimin yang tidak boleh diabaikan,” tuturnya. [Ahmed Widad]/voa-islam.com
 

© Copyright Indahnya Islam 2010 - 2016 | Powered by Blogger.com.