News Update :

Perusuh Buddha Myanmar Serang Masjid dan Jarah Toko-toko Muslim di Yangon

01 Mei 2013 09.07




Para perusuh Buddah menyerang sebuah masjid dan toko-toko Muslim di pusat Myanmar hari Selasa (30/4/2013), kata polisi, yang paling dekat dalam serangkaian serangan sistematis terhadap umat Muslim oleh warga Buddha yang telah bergerak ke ibukota komersial Yangon.

Kelompok massa bersenjata dengan batu bata memecahkan jendela masjid dan menjarah puluhan toko-toko Muslim setelah seorang wanita Muslimah bertabrakan dengan seorang biksu Buddha ketika berjalan di jalanan, membangkitkan kemarahan warga Buddha, klaim sebuah pernyataan polisi.

"Polisi harus membubarkan massa dengan menembakkan tembakan peringatan," klaim juru bicara kepresidenan Ye Htut dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya. Dia mengatakan ketertiban telah dipulihkan di desa Oakkan, 100 km utara Yangon, bekas ibukota Myanmar dan sejauh ini kota terbesar negara tersebut.

Bentrokan sektarian antara umat Buddha dan Muslim, yang berjumlah sekitar lima persen dari populasi Myanmar, telah secara teratur meletus sejak pemerintah semi sipil mengambil alih kekuasaan pada Maret 2011 setelah lima dekade kediktatoran militer.

Kerusuhan pecah pada bulan Maret di pusat kota Meikhtila dan menyebabkan kematian 44 orang, dengan 13.000 mengungsi.

Pemerintah mengumumkan keadaan darurat setelah tiga hari kekerasan, namun serangan terhadap warga Muslim menyebar ke selatan menuju ibukota, Naypyitaw, dan mencapai daerah yang hanya beberapa jam perjalanan dari Yangon.

Biksu-biksu radikal Buddha telah menghasut kekerasan anti-Muslim melalui pidato yang disampaikan di seluruh negeri dan disebarluaskan pada rekaman yang dijual di toko-toko dan warung pinggir jalan Myanmar.

Tujuh pria Muslim yang diadili di Meikhtila karena dituduh membunuh seorang biksu, dilihat sebagai percikan yang memicu kerusuhan.

Serangan sistematis terhadap Muslim Rohingya meletus di negara bagian Rakhine barat pada bulan Juni dan Oktober tahun lalu. Lebih dari 200 orang tewas dan 120.000 diusir dari rumah mereka. (st/tds)/voa-islam.com
 

© Copyright Indahnya Islam 2010 - 2016 | Powered by Blogger.com.