Ba’da Jum’at nanti (3/5), kaum muslimin yang terhimpun dalam Forum
Umat Islam (FUI) akan menggelar aksi damai di Bunderan HI disertai
longmarch menuju Kedubes Myanmar di kawasan Menteng, Jakarta.
Namun sebelum aksi solidaritas umat Islam Indonesia untuk muslim
Rohingya Myanmar, Densus 88 melalui TV One memberitakan rumor murahan
tentang adanya upaya untuk meledakkan bom di Kedubes Myanmar.
Dalam Pernyataan Pers Forum Umat Islam (FUI) tentang Penangkapan
Teroris Menjelang Aksi Umat Islam di Kedubes Myanmar, yang diterima
voa-islam, Jum’at (3/5) pagi, Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath
menegaskan:
“Kami menganggap adanya terduga teroris pagi-pagi sebelum aksi
solidaritas umat Islam Indonesia untuk muslim Rohingya Myanmar apalagi
diberitakan besar-besaran oleh Densus bahwa terduga mau meledakkan
bomnya di Kedubes Myanmar adalah sangat aneh dan tendensius.”
Tujuannya adalah untuk membuat citra buruk aksi solidaritas umat
Islam di hadapan publik karena diasosiasikan bahwa aksi solidaritas
seolah-olah dilakukan oleh kelompok teroris. Sehingga sebagian umat
mungkin menjadi takut datang. Jadi ada unsur untuk menggagalkan aksi.
Analisisnya memang bisa ini sengaja dilakukan densus untuk cari muka,
seolah-olah Densus diperlukan karena masih ada teroris setelah
akhir-akhir ini dituntut dibubarkan oleh berbagai pihak lantaran
pelanggaran HAM.
Sekjen FUI lebih lanjut mengatakan, memang terasa ada upaya
menghalangi aksi. Ada upaya dari pihak Kedubes untuk ajak dialog tanpa
aksi. Namun pimpinan aksi KAMRA- FUI menimbang untuk kemaslahatan dakwah
siap dialog dengan Dubes sebagai delegasi perwakilan para demonstran
untuk menyampaikan pandangan umat Islam tentang kasus pembantaian umat
Islam oleh kaum Budhis dan tentara Myanmar sebagai pembersihan etnis
muslim di Myanmar.
Juga mendesak agar pembersihan etnis muslim dihentikan serta hak-hak
mereka sebagai warga negara diberikan. Kalau tidak mau mengakui sebagai
warga negara hendaknya pemerintah Myanmar memberikan hak kepada kaum
muslim untuk mengatur diri mereka sendiri dalam bentuk negara Islam
Arakan sebagaimana dulu sudah terjadi.
Oleh karena itu, pemberitaan bahwa target pengebom adalah Kedubes
Myanmar adalah terindikasi kuat sebagai upaya untuk menggagalkan aksi
solidaritas untuk Muslim Rohingya yang diadakan KAMRA FUI. Sungguh aneh
jika ada yang mau berjihad mengebom Kedubes Myanmar pada hari akan ada
aksi solidaritas umat Islam untuk muslim Rohingya.
Siapapun yang faham jihad tentunya tidak akan berbuat sebodoh itu.
Apalagi mengaku-ngaku kepada Densus. Dan tindakan memberitakan adanya
teroris yang berbuat bodoh seperti itu adalah satu bentuk pendiskreditan
dan makar umat Islam yang akan melakukan unjuk rasa di depan Kedubes
Myanmar serta umat Islam umumnya.
Namun demikian aksi umat Islam untuk solidaritas muslim Rohingya
insya Allah akan tetap jalan, dan minta kepada seluruh peserta, laskar,
dan aparat keamanan untuk tetap bersikap kondusif dan tertib demi
lancarnya aksi umat siang ini. Wamakaruu wamakarallahu wallahu
khairul maakiriin. Wabillahi fii saabiilil haq wassalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh.
Demikian pernyataan sikap FUI.
Sumber : voa-islam.com