Kenapa peserta terlihat ramai saat acara Bedah buku
Biografi 70 Tahun DR. KH. Ma’ruf Amin “Pengabdian Tiada Henti Kepada
Agama, Bangsa dan Negara” di Aula Pegadaian (Persero) Jalan Kramat Raya
nomor 162 Jakarta Pusat, Selasa (26/3)? Menurut moderator yang
membawakan acara adalah karena salah satu pembedah yang diundang adalah
Tokoh Jaringan Indonesia Liberal (JIL) Ulil Absar Abdalla, seperti
tertera dalam surat undangan.
Dalam surat undangan itu menghadirkan nara sumber para
tokoh nasional, antara lain, Abdul Mu’ti (Muhammadiyah), Masdar Farid
Mas’udi (NU), Ahmad Munif Suratmaputra (Pembantu Rektor Institut Ilmu
Al-Qur’an Jakarta), Ulil Absar Abdala (Tokoh JIL), dan Irfan Syauqi Beik
(tokoh muda pemikir ekonomi syariah). Kegiatan bedah buku juga akan
dihadiri kalangan akademisi berbagai daerah dan para tokoh dari lintas
organisasi kemasyarakatan Islam. Juga diundang organisasi masyarakat,
politik, pelaku bisnis lembaga keuangan syariah dan industri produk
halal.
Bukan rahasia lagi, Ulil Absar Abdalla adalah tokoh JIL
yang pernah menginginkan agar MUI dibubarkan pasca dikeluarkannya Fatwa
MUI terkait haramnya paham Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme
(Sepilis).
Sebetulnya Ulil Absar sudah hadir siang itu untuk
menjadi pembedah buku biografi Ketua MUI KH. Maruf Amin yang saat itu
juga hadir. Mengenakan batik warna coklat, Ulil memasuki tempat acara,
dan terlihat sedang makan siang, sebelum acara itu dimulai.
Ketika acara bedah buku akan dimulai, MC menyebut satu
per satu narasumber untuk menjadi pembedah. Giliran Nama Ulil Absar
disebut, Ulil tidak segera maju ke depan. Rupanya, diam-diam sudah kabur
setelah makan siang. Ditanya panitia, "Mas Ulil, ente mau kemana, kan
jadi pembicara." Dengan enteng dan tak tahu etika, Ulil menjawab, ada
urusan di Demokrat.
Menurut Panitia Pelaksana kepada wartawan media Islam
yang siang itu meliput, Ulil kabur keluar ruangan. Katanya harus ke
secretariat Partai Demokrat untuk membahas Kongres Luar Biasa. Tidak
jelas, apa yang menyebabkan Ulil tiba-tiba membatalkan diri untuk
menjadi pembedah, saat sudah berada di tempat acara.
MC berkali-kali menyebut nama Ulil untuk maju ke depan,
tapi tak juga tak menunjukkan batang hidungnya. Lidah MC sempat kepleset
dan salah sebut, Ulil Absar dipanggil Ulil Amri. Peserta yang hadir
pun bergemuruh. Diantaranya ada yang nyeletuk, “Kok Ulil Amri? Ulil
Amrik kalee, hahaha”.
Kurang ajar betul Si Ulil. Sudah hadir di tempat acara
untuk menjadi pembedah, ternyata cuma numpang makan siang, lalu Selesai
Makan Kabur (SMK). Barangkali Ulil sudah insting, ini bukan forumnya.
Daripada disoraki peserta yang hadir, lebih baik kabur diam-diam. Yang
penting perut kenyang. Muke Gile si Ulil. Dasar Tidak tahu malu.
(desastian)/voa-islam.com