News Update :

Dewan Syari'ah Kota Surakarta Kawal Penegakkan Syariah Islam

12 Maret 2013 07.45




Setelah hampir delapan bulan digagas, akhirnya pada hari Jum’at (8/3/2013) siang, Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) resmi pula di deklarasikan.
 
Acara deklarasi yang diselenggarakan di masjid Mujahidin, Banyuanyar, Surakarta tersebut dihadiri oleh ribuan umat islam Solo Raya dan seluruh pengurus yang terpilih untuk menduduki amanah jabatan yang ada di DSKS. 

Sebelum acara deklarasi digelar, terlebih dahulu pengurus DSKS mengadakan ramah tamah dan jumpa pers di gedung Syari’ah Solo bersama awak media dan tokoh-tokoh masyarakat, serta jajaran Muspida kota Surakarta.

Nampak hadir dalam acara jumpa pers dan deklarasi siang itu adalah Ustadz Dr. Muhammad Mu’inudinillah Basri, MA. (Pimpinan PPTQ Ibnu Abbas Klaten), Ustadz Aris Munandar Al-Fatah, Lc. (Ketua DDII Jawa Tengah), Ustadz Syihabuddin Al-Hafidz (Pimpinan PPTQ Isy Karima Karanganyar), Prof. DR. Nasruddin Baidan, Prof. DR. Bambang Setiaji (Rektor UMS), Ustadz Khoirul RS. (Ketua DPW FPI Solo Raya), Ustadz Sholeh Ibrohim (JAT Surakarta), KH. Dahlan HT (MTA), Prof. Zaenal Arifin Adnan (Ketua MUI Surakarta), Dr. Aidul Fitri Ciada, SH. MH. (pakar hukum konstitusi dan dosen hukum pasca sarjana UMS Solo), Kompol Muh. Faruddin (Kasatintel Polresta Surakarta), perwakilan dari Kodim dan lain-lain.

Sedangkan perwakilan dari ormas islam yang hadir antara lain ; MUI, Muhammadiyah, MTA, Nahdhatul Ulama, DDII, HTI, JAT, MMI, FPI, FKAM, LUIS, ABI, FUJAMAS, Hisbullah Sunan Bonang, Majelis Ta’lim Al Islah, PPTQ Isy Karima, Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ponpes Al Islam Gumuk, TPM, ISAC, Ponpes Salman Al Farisy, FPIS, utusan dari Muspida Surakarta, serta beberapa elemen islam lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua MUI Solo, Prof. Zaenal menyambut baik dengan di deklarasikannya DSKS ini. Beliau juga berterima kasih kepada para tokoh pemrakarsa DSKS ini seperti Ustadz Mu’in, Ustadz Syihab, Ustadz Hasan, Ustadz Aris Munadar, Prof. Bambang Setiaji, Prof. Harijono, dan tokoh-tokoh umat islam lain-lainnya, yang dengan gigih berjuang hingga DSKS bisa di deklarasikan.

Sebab menurut Prof. Zaenal, sejak DSKS digagas dan kemudian proses “keluarnya” dibidani oleh MUI Solo, banyak sekali halangan dan rintangan yang menyertainya. Maka dengan di deklarasikannya DSKS ini, patut bagi umat islam untuk bersyukur.

“Saya selaku Ketua MUI (Surakarta -red) ikut bahagia menyambut deklarasi Dewan Syari’ah Kota Surakarta yang disingkat DSKS ini, dan saya juga mengucapkan jazakumulloh khoiron kepada tokoh-tokoh islam baik muda dan tua yang ada di Surakarta atas usaha dan perjuangannya selama ini,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Prof. Zaenal juga berharap bahwa siang hari itu dengan dideklarasikannya DSKS, menjadi awal kebangkitan umat islam khususnya kaum muslimin Surakarta agar bisa mengetahui, faham, menerima dan melaksanakan syari’ah Allah Ta'ala

“Kita kepengen, kita bermimpi, kita bisa difahamkan tentang syari’ah dari Allah. Kita mampu melaksanakan syari’ah, kita mampu menyampaikan kepada saudara-saudara kita untuk faham syari’ah, menerima syari’ah, dan melaksanakan syari’ah,” tandasnya.

Sementara itu, Dr. Aidul Fitri Ciada, SH. MH. dalam kata sambutannya juga menyambnut gembira atas dideklarasikannya DSKS ini. Menurutnya, dengan terbentuk dan kemudian di deklarasikannya DSKS ini akan menjadi harapan baru dan semangat baru bagi kaum muslimin tidak hanya di Solo, tapi di Indonesia dan dunia.

Sebab, masih menurut beliau, Solo selama ini dianggap oleh beberapa pakar peta perpolitikan dan pengamat dunia Islam merupakan barometer peta kekuatan besar umat islam yang sangat diperhitungkan dalam skala nasional dan dunia. 

“Alhamdulillah pada hari ini, ditempat yang mulia ini kita bisa berkumpul, untuk memulai satu langkah (perubahan -red) baru, bukan hanya di kota Solo sebenarnya, tapi juga di Indonesia, bahkan di dunia,” ucapnya.

Pakar Hukum Konstitusi ini kemudian menegaskan kepada kaum muslimin dan aktivis islam agar tidak takut untuk menyuarakan dan melaksanakan syari’at islam. Sebab melaksanakan syari’at islam adalah hak bagi kaum muslimin di Indonesia yang dilindungi oleh UUD 45 dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Penegakan syari’ah adalah hak umat Islam yang dilindungi oleh konstitusi kita,” tegasnya.

Sedangkan Ustadz Mu’in selaku Ketua Dewan Riasah Tanfidziyah (Dewan Pelaksana Harian) DSKS dalam orasinya menyatakan kebahagaiannya dan kebanggannya terhadap semangat luar biasa dari kaum muslimin yang begitu antusias menyambut deklarasi dan adanya DSKS ini.

“Saya sangat bahagia dan bangga terhadap bapak ibu semuanya. Ini menujukkan bahwa kita harus ber-husnudzon, kepada kaum muslimin bahwa kaum muslimin mencintai syari’ah, kaum muslimin ingin menegakkan syari’ah, dan alhamdulillah pada siang hari ini, kita berkumpul untuk mendeklarasikan adanya lembaga rujukan syari’ah di kota Surakarta,” tandasnya.

Lanjutnya, umat Islam diciptakan oleh Allah ditas sebuah landasan syari’at. Dan syari’at itu tidak bisa dilepaskan dari aqidah shohihah (benar). Maka untuk mengetahui aqidah yang benar itu, umat islam tidak bsia berjalan sendiri-sendiri, namun harus ada ulama yang membimbingnya sehingga tau dan faham akan perintah dan larangan yang tercantum didalam syari’at itu.

“Mengikuti syari’ah Islam tidak dipisahkan daripada aqidah,” imbuhnya.

Dosen Pasca Sarjana UMS Solo inipun kemudian menegaskan bahwa hidup yang hanya diatur dengan syari’at islam-lah yang akan menghantarkan kebahagian hidup didunia dan akhirat. Namun, jika manusia mendustakan syari’at Alalh, maka manusia akan mendapat siksa dari Allah swt sebagaimana firman Allah didalam QS. Al-A’raf 7 : 96.

“Syari’at adalah air. Sumber mata air secara bahasa adalah jalan yang lapang. Maka syari’at itu sebetulnya adalah jalan lapang menuju surga dan juga sumber kehidupan dan kebahagian bagi seluruh manusia.

 وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka sendiri,” tegasnya. [Bekti] / voa-islam.com
 

© Copyright Indahnya Islam 2010 - 2016 | Powered by Blogger.com.