News Update :

Toleransi: Umat Islam Haram Ikut-ikutan Ucapkan Gong Xi Fat Coi

10 Februari 2013 09.41




Adanya tokoh masyarakat dan para ulama di Indonesia yang juga mengikuti dan menganjurkan masyarakat untuk ikut perayaan-perayaan tahun baru, seperti tahun baru masehi dan imlek dengan dalih toleransi dan kerukunan beragama, adalah sikap yang keliru. Karena itu pahami dulu sejarah, kebudayaan dan sebuah istilah.

“Kerukunan (beragama - red) itu pencitraan saja. Doa bersama, mengucapkan selamat natal, ikut haleluyaan, ikut-ikut ngucap Gong Xi Fat Chai, itu omong kosong belaka. Yang namanya kerukunan itu bukan begitu, kerukuan itu adalah kejujuran. Jika tahu bahwa saya muslim, dan dilarang makan daging babi, maka jangan menyajikan daging babi. Bahkan, meski tidak makan daging babi, tapi bila menggunakan panci yang pernah dimasak daging babi, atau menggunakan minyak babi, maka diharamkan.”

Tentang toleransi beragama, KH. Sholekhan menjelaskan, toleransi pertama kali terjadi di Eropa pada saat pertentangan antara Katholik dengan Protestan pada tahun 1517 M. Atau pada saat munculnya Protestan, hingga terjadi perang dengan kaum Hugenot. Hugenot itu orang Protestan yang beraliran Anglikan di Perancis yang berperang melawan Katholik selama 30 tahun. Juga terjadi perang antara Spanyol melawan Belanda. Singkat cerita, dengan kemenangan Protestan Belanda pada waktu itu, kekejaman Katholik mundur selangkah, nah itu yang dikatakan Toleransi.

"Jadi toleransi itu bukan seperti sekarang ini terjadi, yang kita (orang islam dan diluar islam - red) melakukan doa bersama, natalan bersama, bukan itu yang namanya toleransi,” paparnya.

Terakhir, KH. Sholekhan menasehati umat islam dan tokoh masyarakat baik dari kalangan islam dan diluar islam serta para ulamanya untuk bersikap jujur terhadap dirinya sendiri dan menyampaikan kebenaran yang sebenar-benarnya. Dan yang paling penting adalah tidak melupakan untuk mempelajari sejarah dan ilmu-ilmu syariat islam, sehingga  faham apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Islam. Termasuk tidak mengucapkan Gong Ci Fat Coi kepada kaum Tionghoa. Bermasyarakatlah, tanpa harus mendangkalkan akidah. [Bekti] / voa-islam.com
 

© Copyright Indahnya Islam 2010 - 2016 | Powered by Blogger.com.