Pernikahan pasangan lesbi membuat heboh warga
Kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, Kepulauan
Riau. Pernikahan yang digelar setahun lalu ini dilangsungkan di KUA
setempat, lantaran keduanya melengkapi syarat administratif.
Terbongkarnya pernikahan sejenis antara Angga Soetjipto (23) dan
Ninies Ramiluningtyas (41), bermula dari kecurigaan warga. Pasangan
'suami istri' yang menikah pada 6 Januari 2012 lalu ini, dikenal menutup
diri dari warga sekitar. Keduanya tidak pernah mengikuti kegiatan yang
berlangsung di sekitar rumah mereka di Kompleks Puri Agung III.
"Awalnya, tak ada warga yang mengetahui Angga dan Ninies pasangan
sejenis. Tapi, karena kerap menutup diri dari warga terlebih kaum pria,
begitu juga dengan Ninies yang tak pernah ikut kegiatan lingkungan yang
diadakan RT/RW," ujar Marlina, tetangga pasangan lesbi tersebut di
lokasi, Selasa (8/1/2013) seperti dilansir okezone.
Hingga akhirnya, pada Senin kemarin dini hari, warga menggerebek
kediaman mereka bersama perangkat desa. Setelah didesak, Angga mengaku
jika dirinya adalah seorang perempuan, namun memiliki sifat kelelakian.
Mereka mengaku pasangan lesbi.
"Angga itu kalau keluar rumah selalu menggunakan jaket. Sebenarnya
kecurigaan warga sudah lama. Tapi, karena mereka menikah secara resmi di
KUA, kecurigaan itu hilang sendiri," tambah Marlina.
Mendapati kebohongan tersebut, warga mengusir Angga, sementara Ninies
tetap diperbolehkan tinggal, karena rumah yang mereka tempati selama
ini merupakan miliknya.
Sementara itu, KAU Mangsang membenarkan pernikahan keduanya.
Berdasarkan catatan KUA, saat akad pasangan 'suami istri' itu membawa
saksi dan wali masing-masing dua orang. Selain itu, mereka juga
melengkapi syarat administrasi dan prosedur pernikahan, sehingga tidak
menimbulkan kecurigaan.
"Prosedurnya semua lengkap, saksi dan wali juga setuju. Tak mungkinlah kita telanjangi dulu baru dinikahkan. Yang kita tahu, satu pria dan satu wanita," terang seorang staf bernama Hadi.
"Prosedurnya semua lengkap, saksi dan wali juga setuju. Tak mungkinlah kita telanjangi dulu baru dinikahkan. Yang kita tahu, satu pria dan satu wanita," terang seorang staf bernama Hadi.
Setelah terbongkar, sambungnya, pihaknya sudah melapor ke Kementerian
Agama, supaya surat nikah pasangan sejenis itu dibatalkan. "Surat
nikahnya akan dibatalkan, kami sudah informasikan kepada Kementerian
Agama," tutupnya.(bilal/arrahmah.com)